Friday, August 02, 2013

Flatus Vaginalis

Ini sebetulnya hal yang paling memalukan untuk dibahas, cenderung tidak sopan bahkan. Akan tetapi karena ini dialami oleh aku pribadi, dan ternyata ada ilmu serta hadist didalamnya, jadi tidak ada salahnya aku sharing. So, please read it until finish, and you will know it what I mean (seriously).

Aku rasa tidak ada yang tahu soal ini. Soal masalah kecil aku ini. Tidak orangtua sekalipun. 

Aku sering sekali mengeluarkan (maaf) kentut dari kemaluan (atau biasa disebut "kentut dari depan"). Awalnya aku menganggap ini membatalkan wudhu sehinga sering kali ketika sholat merasa waswas akan batal. Bahkan umroh kemarin, ketika tawaf ataupun sa'i seringkali aku memutuskan untuk mengambil wudhu kembali. Sangat merepotkan, dan capek. 

Barusan aku mencoba browsing dan menemukan website http://www.fiqihwanita.com/batalkah-shalat-jika-kentut-dari-kemaluan/ . Flatus vaginalis, sebutan ilmiah untuk istilah ini, dialami oleh wanita yang sudah menikah dan melahirkan. Tidak berbau dan tidak berbunyi. Aku sempat shock karena aku masih single dan belum menikah apalagi melahirkan. Soam I normal?

Ternyata.... Ada 3 hal mengenai flatus vaginalis yang membuat aku berpikiran "I am normal!!". Tiga alasan itu sbb:

  1. Flatus Vaginalis ternyata juga bisa terjadi pada wanita yang masih single dan belum pernah berhubungan ataupun melahirkan (minoritas).
  2. Hal ini ternyata tidak membatalkan wudhu. Yang membatalkan wudhu menurut hadits hanya yang berbau, berbunyi, dan dirasakan keluarnya. Jika tidak mengalami salah satu dari itu maka boleh tetap menjalankan ibadah.
  3. Efek samping dari flatus vaginalis adalah merasa waswas akan batal. THIS IS SO ME!! Ternyata, hal ini sangat wajar. Bahkan dikatakan sangat sulit untuk tidak mengambil air wudhu lagi pada awalnya, tetapi lama-kelamaan jika dapat memantapkan hati maka bisa beribadah dengan khusyuk. Rasa waswas itu hanyalah semata-mata bisikan syaitan.
 I know it's kind of embarrassing, but that's the truth and the fact.